Kamis, 16 November 2017

KUPELUK SYURGA-MU
Karya Wanda Aradea

Dalam hamparan air suci mengalir di antara seribu bintang
Membasashi kelembutan kasih Rabb-Mu dengan terang
Tak satu pun nafas terlewat tanpa batas meradang
Desiran do’a dari alunan jiwa-jiwa yang tenang
Sedangkan aroma keangkuhan masih bergelimang
Pengingkaran batin yang tak berhenti
Membius lubang-lubang keserakahan tiap jengkal nadi
Terbungkus kemunafikan mendera keyakinan hakiki

Ingatkah kala Musa membelah Lautan
Ingatkah kala Yunus hidup dalam perut Ikan
Ingatkah kala Ibrahim dibakar dalam bara api yang menakutkan
Semua adalah peringatan, semua adalah gambaran, semua adalah kekuasaan
Senyumlah wahai jiwa-jiwa yang tenang
Menanti tangan kenikmatan yang telah dijanjikan
Menanti sungai-sungai seputih susu semanis madu
Di istnana para penghuni surga
Tapi...
Bila nyawamu telah kau berikan untuk sang angkara murka
Bila nyawamu telah kau gadaikan untuk sang pembawa petaka
Ranting-ranting api tanpa henti membakar
Dari ujung sampai ke tepi
Berserulah...
Hanya untuk Tuhan-Mu
Kupeluk Surga-Mu
Kota Intan

16 November 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar